KABARDESANUSANTARA.COM,BEKASI – Saat ini beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi sedang dilanda kekeringan. Kekeringan ini terjadi karena musim kemarau yang panjang. Sungai-sungai dan aliran air lainnya debit air nya berkurang bahkan ada beberapa sungai yang sudah tidak ada lagi air di dalam nya. Lahan-lahan persawahan kekeringan akibatnya para petani gagal tanam dan gagal panen.
Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan, menindaklanjuti usulan masyarakat dalam mengatasi kekeringan agar tidak meluas dan berkelanjutan. Pj Kabupaten Bekasi mengintruksikan kepada Dinas terkait segera menurunkan beberapa alat berat (Excavator) untuk menormalisasi jaringan irigasi diwilayah Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi. Senin (02/09/2024).
” Untuk menindaklanjuti usulan Pemerintah Kecamatan Pebayuran dari tingkat Desa, Koramil, Kapolsek dan masyarakat, memohon agar ada penanggulangan kekeringan, solusi nya adalah menurunkan alat berat (Excavator), ” terang Sukardi atau biasa disapa Wakil Tyson koordinator normalisasi jaringan irigasi.
Lebih lanjut dirinya mengatakan. Perlunya dilakukan normalisasi karena saluran irigasi nya sudah menyempit dan banyak sampah, sehingga air tidak sampai ke wilayah BKG 38. Sedangkan sepengetahuannya di BKG 33 debit air tinggi.
” Kenapa harus di normalisasi karena tanggul nya banyak yang kritis, tanggul nya sudah menanjak dan menyempit, dan banyak sampah-sampah jadi air nggak sampai kemari, sedangkan air di BKG 33 ajah udah banyak, ” imbuhnya.
Menurut Tyson kalau dikerjakan secara manual memerlukan waktu yang lama, karena sifatnya urgent Pemerintah sampai banyak menurunkan alat berat, oleh karena itu ia sangat berharap kerjasamannya untuk mengatasi kekeringan.
” Kalau di manualin sampai berapa bulan selesai, karena urgensi di masyarakat ini makanya diturunkan alat berat 6 unit bisa 8 unit, nanti di tambah lagi lewat ponton karena jujur di BKG 15 BKG 17 air banjir, saya berharap kepada rekan-rekan Media, LSM, Ormas, di saat masyarakat khususnya para petani sedang kesusahan seperti ini karena kekeringan, mohon kerjasamanya untuk membantu mengatasi kekeringan. ” Pungkasnya.
(M.A/Chupes)