KABARDESANUSANTARA, Bekasi – Petugas sungai dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Indra Kelana, bersama dengan Pejabat Teknik (Peltek) Bapak Jaenal Arifin, S.T., melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pembangunan perbaikan tanggul Kali Citarum di Kampung Bojong Jaya, Desa Sumbersari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Perbaikan tanggul ini dilakukan dengan metode penebalan menggunakan material geobok sebagai langkah antisipasi terhadap potensi banjir di wilayah tersebut, Rabu ( 22/01/2025 ).
Dalam kegiatan tersebut, Indra Kelana menyampaikan bahwa evaluasi dilakukan untuk memastikan kualitas dan ketahanan tanggul yang telah diperbaiki. “Kami melakukan pengecekan pada beberapa titik yang berpotensi mengalami kerusakan serta memastikan bahwa geobok yang digunakan sudah terpasang dengan baik sesuai standar teknis,” ujarnya.
Bapak Jaenal Arifin, S.T., selaku Pejabat Teknik (Peltek), menambahkan bahwa penggunaan geobok dalam perbaikan tanggul bertujuan untuk memperkuat struktur agar lebih tahan terhadap limpasan air saat musim hujan. “Teknologi geobok ini efektif dalam meningkatkan daya tahan tanggul terhadap tekanan air yang tinggi, sehingga diharapkan dapat memberikan perlindungan jangka panjang bagi masyarakat,” jelasnya.
Masyarakat setempat menyambut baik upaya perbaikan ini. Salah satu warga Kampung Bojong Jaya, Bapak Boin, mengatakan bahwa sebelumnya tanggul di daerah ini sering mengalami limpasan saat debit air meningkat. “Kami merasa lebih aman sekarang, semoga tanggul ini bisa bertahan lama dan mengurangi risiko banjir,” ungkapnya.
BBWS Citarum juga mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kondisi tanggul dengan tidak melakukan aktivitas yang dapat merusak struktur tanggul, seperti menggali atau menanam tanaman dengan akar besar di sekitar area tersebut.
Kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari program pengawasan rutin yang dilakukan BBWS Citarum untuk memastikan infrastruktur pengendalian banjir tetap berfungsi optimal, khususnya di wilayah rawan seperti Kecamatan Pebayuran.
Diharapkan dengan adanya perbaikan tanggul menggunakan teknologi geobok ini, risiko banjir yang selama ini menjadi ancaman tahunan bagi warga dapat diminimalisir, sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
( Mardi )