Kabardesanusantara.com,Bekasi – Persoalan ketenagakerjaan yang kerap diwarnai konflik kepentingan telah berdampak buruk bagi buruh, khususnya terkait hak-hak atas Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH).
Menyikapi hal tersebut, Dr. Hendrik Kurniawan bersama sejumlah aktivis buruh menggagas pembentukan sayap organisasi K3LH bersama K3 SPSI Bekasi Raya, 19 Juli 2025.
Pembentukan sayap organisasi K3LH bertujuan untuk memberikan pendampingan hukum, edukasi, serta pelatihan terkait hak-hak pekerja di bidang keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup.
Inisiatif ini dipimpin oleh Dr. Hendrik Kurniawan dan kawan-kawan, dengan dukungan penuh dari DPC K3 SPSI Bekasi Raya. Sekretaris Jenderal DPC, Fajar, memimpin langsung rapat koordinasi (rakor) pembukaan kegiatan ini.
Rapat koordinasi digelar di Gedung K3 SPSI, Kawasan Perkantoran Pemkot Bekasi yang dalam waktu dekat akan dilanjutkan dengan pelantikan dan penerbitan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan.
Karena banyak buruh belum memahami hak-hak dasar mereka terkait K3LH.”Pembentukan sayap organisasi ini menjadi langkah strategis untuk melindungi, memperjuangkan, dan mencerdaskan para pekerja,” ucap Dr.Handrik.
Handrik menambahkan, Melalui serangkaian program seperti seminar kesehatan, pendidikan hukum ketenagakerjaan, dan pelatihan K3LH.
“Struktur organisasi yang terbentuk akan berkoordinasi mulai dari tingkat pusat (DPP), hingga ke Kementerian Ketenagakerjaan dan pemerintah daerah,” harapnya.
Sekjen K3 SPSI Fajar mengatakan, sebagai langlah awal K3 SPSI perkenalkan tentang misi visi dari organisasinya lalu melakukan teknis pelaksanaanya.
“Teknis pelaksanaannya akan kita bahas lebih lanjut, tapi ini langkah awal untuk memperkenalkan keberadaan kami dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak,” ujar Fajar.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama adalah memperjuangkan hak buruh melalui jalur yang terstruktur dan legal.(A2TP/Red)