Kabardesanusantara.Com, KOTA BEKASI, – Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggraini, menyerukan pentingnya perilaku hidup sehat dan pemanfaatan layanan kesehatan preventif, terutama di tengah tingginya anggaran yang terserap untuk pengobatan.
Hal ini disampaikan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, yang jatuh pada 12 November 2025, Kota Bekasi menyerukan perilaku hidup sehat.
Menurut Kadinkes Satia, fokus pembangunan kesehatan saat ini adalah mewujudkan generasi yang tangguh. Peringatan HKN tahun 2025 mengusung tema utama “Generasi Sehat Masa Depan Hebat.”
”Yang dimaksud dengan generasi sehat itu adalah bukan sekadar generasi yang bebas dari penyakit, tapi adalah generasi yang tangguh secara fisik, sehat mental, berakhlak mulia, dan berdaya saing,” ujar Satia.
Untuk mendorong upaya pencegahan, Dinas Kesehatan menggiatkan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat melalui transformasi digital. Kadinkes meminta masyarakat memanfaatkan aplikasi ‘Satu Sehat’ untuk mempermudah akses ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (Faskes).
”Buka aplikasi Satu Sehat di handphone masing-masing, download melalui Play Store. Di sana bisa pilih mau faskes pertama yang mana, mau di Puskesmas mana meriksanya atau klinik,” jelas Kadinkes. “Setelah itu, silakan berkunjung di waktu yang sama dengan yang ditentukan, jadi tidak perlu mengantri lama di Puskesmas.”
Layanan tersebut mencakup pemeriksaan fisik sederhana, mulai dari mata, telinga, gigi, hingga pemeriksaan darah sederhana, sebagai langkah deteksi dini terhadap penyakit.
Satia juga menyoroti padatnya penduduk Kota Bekasi yang menyebabkan potensi timbulnya banyak penyakit. Ia mengungkapkan bahwa anggaran kesehatan di Kota Bekasi mencapai hampir 20% dan sebagian besar terserap untuk tindakan kuratif (pengobatan).
”Pengobatan itu mahal sekali. Kota Bekasi anggaran untuk kesehatan luar biasa, hampir 20%-nya, karena apa? Banyak sekali orang yang sakit. Makanya, sekarang bagaimana caranya supaya kita sehat, kalau kita sehat tentu anggaran yang ada kita bisa manfaatkan untuk pembangunan, kan,” tegasnya.
Selain penyakit menular seperti TBC (melalui kampanye TOS), perhatian juga diarahkan pada penyakit tidak menular seperti obesitas dan diabetes. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola makan masyarakat modern yang cenderung mengonsumsi makanan tinggi gula seperti seblak, boba, dan minuman campuran lainnya.
Mengakhiri wawancara, Kadinkes Satia Sriwijayanti Anggraini memberikan imbauan kepada masyarakat Kota Bekasi.
”Mari sama-sama kita melakukan perilaku hidup sehat. Mencegah lebih baik daripada mengobati, menuju generasi yang sehat masa depan hebat,” pungkas Satia.
Sumber video: Kadinkes, Satia Sriwijayanti Anggraini: HKN Ke-61, Layanan Satu Sehat & Kesehatan di Bekasi.(A2TP)
Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di 











