Kabardesanusantara.com, BEKASI – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya menjalin sinergi dengan Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi melalui audiensi dan silaturahmi yang digelar pada Rabu (13/8/2025) di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi, Jl. Perjuangan No.100, RT.2/RW.1, Tlk. Pucung, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat.
Pertemuan ini bertujuan mempererat komunikasi sekaligus membahas peluang kerja sama dalam penyebarluasan informasi publik terkait pelayanan keimigrasian, pengawasan orang asing, serta edukasi kepada masyarakat.
Audiensi dihadiri Kepala Kantor Imigrasi Bekasi, Anggi Wicaksono, A.Md.Im., S.H., M.A.P., beserta jajaran pejabat Imigrasi. Dari PWI Bekasi Raya hadir Ketua Ade Muksin, S.H., Sekretaris Michael LL Lengkong, Wakil Ketua I Sarigokma Siregar, serta Bidang Multimedia Jackson Sitorus (Bang Pede).
Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, mengapresiasi penerimaan yang hangat dari jajaran Imigrasi.
“Kami dari PWI Bekasi Raya ingin membangun sinergi yang positif dengan Imigrasi Bekasi. Sebagai mitra strategis, wartawan memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang benar, mendidik masyarakat, sekaligus membantu sosialisasi kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Kepala Kantor Imigrasi Bekasi, Anggi Wicaksono, menyambut baik kehadiran PWI Bekasi Raya dan menegaskan komitmen pihaknya untuk terbuka bekerja sama dalam mendukung keterbukaan informasi serta menjaga kondusifitas wilayah.
“Kantor Imigrasi Bekasi siap bersinergi dengan PWI dalam berbagai kegiatan, termasuk edukasi publik mengenai aturan keimigrasian, penegakan hukum, dan layanan yang kami sediakan. Kami berharap hubungan baik ini dapat berlanjut ke program-program nyata,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah ide kolaborasi, di antaranya pelatihan jurnalistik bertema keimigrasian, publikasi program layanan berbasis teknologi, dan liputan khusus mengenai pengawasan orang asing.
Silaturahmi ditutup dengan sesi foto bersama dan komitmen untuk menindaklanjuti rencana kerja sama yang telah dibahas. Langkah ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara insan pers dan institusi keimigrasian di Bekasi. (A2TP/Red)