Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di 
Kabardesanusantara.com, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat menghidupkan kembali budaya ronda malam melalui sistem keamanan lingkungan (siskamling) sebagai langkah menjaga kondusifitas wilayah dari potensi gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas).
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mengatakan ronda malam merupakan langkah efektif mencegah tindak kriminalitas sekaligus menjaga lingkungan agar tetap aman, nyaman, dan tertib.
“Saya mengajak masyarakat di seluruh lingkungan RT/RW, baik di kawasan perumahan maupun perkampungan, untuk kembali menghidupkan budaya ronda malam,” ujar Ade saat menghadiri kegiatan Ngopi Bareng Kamtibmas di Balai Warga Pos Satkamling Cluster D’Menjangan, Jayamukti, Cikarang, Sabtu (13/9/2025) malam.
Ade menegaskan, imbauan tersebut sejalan dengan Surat Edaran Kemendagri Nomor 300.1.4/e.1/BAK tertanggal 3 September 2025 yang menindaklanjuti Permendagri Nomor 26 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan ketertiban umum, ketenteraman, serta perlindungan masyarakat.
“Sebagai Bupati Bekasi saya diperintahkan Presiden melalui Kemendagri untuk mendorong sistem keamanan lingkungan tetap terjaga. Malam ini saya bersama Kapolres dan Dandim hadir berdialog langsung dengan warga, mengingatkan pentingnya ronda malam,” ujarnya.
Untuk mendukung gerakan ini, Pemkab Bekasi akan mengirimkan surat instruksi kepada 23 camat agar desa dan kelurahan segera mengaktifkan kembali pos ronda di lingkungannya. Pemerintah daerah juga menyiapkan fasilitas pos keamanan lingkungan (poskamling) di lahan fasilitas sosial maupun umum milik daerah.
“Warga yang begadang ronda harus ada poskamling yang representatif. Kalau sudah ada pos, nanti kita bantu fasilitas. Kalau belum ada, kita siapkan melalui fasos-fasum. Ini bukan hanya tempat jaga, tapi juga sarana kebersamaan warga,” kata Ade.
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Mustofa dan Dandim 0509 Kabupaten Bekasi Letkol Arh. Sabdho Aji Wibowo turut hadir dalam kegiatan tersebut. Keduanya menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan budaya ronda melalui sinergi TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Menurut Kapolres, idealnya poskamling berada di setiap RT dengan sistem ronda bergilir antarwarga, sementara di kawasan perumahan keamanan dapat diperkuat petugas sekuriti.
“Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tapi tanggung jawab kita bersama. Melalui siskamling, selain menjaga keamanan juga mempererat kekeluargaan,” kata Mustofa.
Ia menambahkan, Kabupaten Bekasi sebagai pusat kawasan industri membutuhkan jaminan keamanan agar iklim investasi tetap kondusif. “Sejak banyak unjuk rasa kemarin, masyarakat bahu-membahu menjaga wilayah. Kami berterima kasih atas peran serta semua pihak,” ucapnya.(A2TP/Red)
