Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di 
Kabardesanusantara.com,Bekasi — Setelah empat hari dinyatakan hilang dan ramai diberitakan di media sosial, seorang gadis berinisial SM, warga Kampung Kuda-Kuda RT 05/04 Desa Bantarsari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat pada Rabu (24/09/2025).
Kasus ini bermula ketika keluarga SM mengugah informasi melalui akun Facebook (Kancil yg) tentang tidak pulangnya inisal (SM) sejak Sabtu (20/09/2025), sehingga informasi mengenai hilangnya gadis tersebut menyebar luas di berbagai platform media sosial. Menindaklanjuti laporan dan viralnya kabar tersebut, Kapolsek Pebayuran AKP IING SUHAERI S.H., M.H., Bersama Jajaran segera bergerak cepat mendatangi rumah keluarga korban untuk melakukan penelusuran.
Pihak kepolisian kemudian mengarahkan keluarga untuk membuat laporan resmi agar proses pencarian dapat dilakukan secara maksimal. Setelah upaya penyelidikan dan koordinasi yang intens, akhirnya SM berhasil ditemukan dan dipastikan tidak mengalami tindak kejahatan, melainkan pergi karena adanya kesalahpahaman dalam hubungan asmara dengan kekasihnya.
Kapolsek Pebayuran AKP Iing Suhaeri, S.H., M.H., menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak panik berlebihan jika menghadapi permasalahan pribadi yang melibatkan anak remaja.
“Jika terjadi masalah asmara yang tidak sejalan, sebaiknya diselesaikan secara baik-baik dan jangan sampai membuat keluarga resah atau menimbulkan kepanikan di masyarakat,” ujar AKP Iing Suhaeri.
Pihak keluarga mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian Polsek Pebayuran Polres Metro Bekasi.
” Terimakasih Pak Kapolres dan terimakasih Pak Kapolsek Pebayuran yang sudah benar-benar sigap melayani dan mengayomi masyarakat berkat kerja keras dari pihak kepolisian akhirnya kelurga kami anak kami bisa berkumpul lagi dengan kelurga dengan selamat ” ucap Asep
Kasus ini kini dinyatakan selesai setelah kedua belah pihak saling menyadari kesalahpahaman yang terjadi. Kepolisian berharap kejadian serupa tidak terulang, serta mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak menimbulkan keresahan yang tidak perlu.
Pirman
