Kabardesanusantara.Com, JAKARTA – Sebanyak 55 fresh graduate dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia resmi memulai Program Magang Nasional di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Program yang berlangsung selama enam bulan ini dimulai pada November 2025 hingga Mei 2026.
Sekretaris Kementerian PANRB, Reni Suzana, menyambut hangat kehadiran para peserta magang dalam acara Orientasi Program Magang Nasional yang digelar di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Ia menegaskan bahwa program ini merupakan komitmen pemerintah dalam memfasilitasi transisi lulusan perguruan tinggi menuju dunia kerja profesional.
“Melalui Program Magang Nasional, pemerintah berkomitmen memberikan jembatan transisi yang berkelanjutan dari dunia pendidikan ke dunia kerja. Harapannya, mahasiswa dan fresh graduate memperoleh pengalaman nyata, etos kerja, serta pemahaman kultur industri sebelum terjun ke pasar kerja sesungguhnya,” ujar Reni.
Kementerian PANRB sendiri berperan aktif dalam menyukseskan program ini dengan membuka 56 formasi. Dari 292 pendaftar, hanya 55 peserta yang berhasil lolos melalui proses seleksi yang dinilai cukup ketat.
Reni menambahkan bahwa Program Magang Nasional bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga bentuk kolaborasi strategis antara pemerintah, dunia pendidikan, dan industri dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Para peserta akan dibekali pengalaman langsung mengenai tuntutan kerja, dinamika organisasi, hingga pengembangan karakter dan kemampuan kolaboratif.
“Program ini bertujuan untuk menyiapkan generasi yang siap bekerja dan memimpin organisasi. Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti program ini dengan sungguh-sungguh dan menjadikan setiap proses pembelajaran sebagai bekal untuk meraih masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.

Salah satu peserta magang asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Yustinus Servulus Moa, mengaku bangga dapat terpilih dalam program ini. Lulusan Universitas Amikom Yogyakarta tersebut berharap dapat mengaplikasikan ilmu desain yang diperolehnya selama kuliah.
“Saya memilih magang di Kementerian PANRB karena memiliki citra yang baik terutama dalam strategi birokrasi. Saya yakin akan mendapatkan banyak hal baru terutama terkait penyampaian informasi menggunakan visual digital,” ungkapnya.
Dalam program ini, peserta magang mendapat berbagai fasilitas, mulai dari uang saku, jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), pendampingan mentor, hingga sertifikat pemagangan.
Program Magang Nasional diharapkan menjadi langkah awal bagi para lulusan baru untuk mengasah kompetensi sekaligus menyiapkan diri memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif.(A2TP)
kar/HUMAS MENPANRB)
Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di 











