User Icon Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di AMK WebDev.

Kemalingan Berulang di Mangun Jaya Indah 1, Warga Geram Ketua RW Tak Bertindak!

Kabardesanusantara.com, Kabupaten Bekasi — Warga Perumahan Mangun Jaya Indah 1, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, kembali dibuat resah akibat maraknya aksi pencurian berulang yang terjadi dalam waktu berdekatan.

Kejadian terbaru menimpa salah satu warga di Jalan Aster 2, Blok AB.1 RT 02/RW 10, pada Rabu (30/10/2025) siang. Pelaku diduga beraksi pada saat lingkungan dalam kondisi sepi.

Menurut keterangan warga sekitar, pelaku diduga masuk melalui gang kecil di samping masjid, kemudian menuju gang Aster 2. Barang yang berhasil dibawa kabur adalah sepeda motor Honda Beat tahun 2023 dengan nomor polisi B-5753-FPR.

“Ini sudah kesekian kalinya dalam dua bulan terakhir rumah warga kemalingan. Semenjak komplek makin sepi, malah makin banyak maling sekarang,” ujar Gogon (48), warga setempat, dalam grup WhatsApp warga, Kamis (30/10/2025).

 

Aksi Siang Bolong di Lingkungan Padat Penduduk

Menariknya, aksi pencurian kali ini terjadi pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB, di kawasan yang padat penduduk dan rumah-rumah berdempetan.

“Kemalingan sekitar jam 12 siang, karena jam 11.30 istri saya masih lihat motor itu masih terparkir,” jelas Miink, warga Blok AB, yang turut menyaksikan kondisi pasca kejadian.

Warga menduga, pelaku memanfaatkan kondisi lingkungan yang sepi di jam kerja, serta minimnya penjagaan keamanan (satpam) di area perumahan. Situasi ini membuat pelaku leluasa beraksi tanpa terdeteksi.

 

Respons RW Dinilai Lambat, Warga Desak Pembentukan Petugas Keamanan

Ketua Rukun Warga (RW) 10 Desa Mangunjaya, Agus Salim, saat dikonfirmasi oleh media melalui pesan WhatsApp di nomor 0813-8101-3XXX, tidak memberikan respons atas kejadian terbaru tersebut.

Sebelumnya, dalam kasus pencurian sebelumnya, A.Salim sempat berjanji akan membahas persoalan keamanan dengan warga.

“Kalau untuk keamanan dan siskamling yang ini akan kita bahas lagi, Mas,” tulisnya dalam pesan WhatsApp kepada warga, Selasa (23/11).

Namun, hingga kini warga menilai belum ada langkah konkret dari pihak RW untuk memperkuat sistem keamanan lingkungan, terutama terkait rencana penerapan sistem satu pintu masuk dan penempatan petugas keamanan tetap.

“Bapak bendahara sebenarnya sudah siap nurunin anggaran buat program satu pintu tanpa melibatkan RW 11, cuma belum diketok sama Pak RW 10. Katanya masih mikir risikonya kalau enggak libatkan RW sebelah,” ujar Bodonk, warga RW 10.

 

Warga Minta Aksi Nyata, Bukan Janji Manis

Sejumlah warga berharap agar pengurus lingkungan segera membentuk petugas keamanan resmi atau ronda terjadwal demi mencegah aksi serupa. Mereka juga menilai bahwa koordinasi antar-RW perlu diperkuat agar sistem keamanan bisa berjalan efektif.

“Kami bukan minta banyak, cuma butuh kepastian keamanan. Jangan tunggu kejadian berikutnya baru rame,” tulis salah satu warga dalam grup komunikasi lingkungan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindak lanjut konkret dari pengurus RW maupun pihak desa terkait laporan warga atas aksi pencurian berulang di kawasan tersebut. Sementara warga berharap aparat kepolisian sektor Tambun Selatan juga turun tangan untuk melakukan patroli dan penyelidikan lebih intensif di sekitar lokasi kejadian.(A2TP)

 

AMK WebDev

Bangun portal berita profesional & ringan.

💬 Konsultasi Globe News

Media Online Siap Pakai

Desain menarik, panel redaksi, dan dukungan SEO.

📞 Hubungi Kami News Globe