KABARDESANUSANTARA.COM Bekasi – Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, H. Nanang Kosim, (43) meninjau langsung lokasi pesawahan milik dua petani, Bapak Umin (60) dan Bapak Ma’mun (61), yang menjadi korban pencurian padi.
Kejadian tersebut terjadi di Kampung Pintu, RT 01/RW 04. Ironisnya, padi yang dicuri belum memasuki masa panen dan masih berdiri di tangkainya. Peristiwa ini mengejutkan warga setempat, karena pencurian dilakukan secara di potong di malam hari, di lahan pertanian aktif.
Dalam kunjungannya, H. Nanang Kosim menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan mengimbau warga serta petani untuk lebih waspada. Ia juga menekankan pentingnya solidaritas antar petani serta perlunya sistem keamanan lingkungan yang lebih kuat untuk mencegah kejadian serupa terulang.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Padi adalah hasil jerih payah para petani. Pencurian seperti ini tidak hanya merugikan secara materi, tapi juga secara moral. Kami akan berkoordinasi dengan pihak desa dan keamanan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan,” ujar H. Nanang Kosim.
Umin (60) mengatakan, “Saya berharap semoga kejadian ini tidak terulang lagi karena biar bagaimana pun dari awal sampai panen, ini satu satu nya penghasilan saya” ucap umin.